LAPORAN PRAKTIKUM VII
ZOOLOGI INVERTEBRATA
( ABKC 2201 )
ARTHROPODA
Dosen Pembimbing :
Drs. Bunda Halang, MT
Mahruddin, S.Pd, M.Pd
Maulana
Khalid Riefani, S.Si., M.Sc.
Asisten :
Muhammad
Lutvi Ansari
Nur
Izzati Afifah
Oleh :
Noor Laila
(A1C213094)
Kelompok 3A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2014
PRAKTIKUM VII
Topik : ARTHROPODA
Tujuan : Mengenal ciri-ciri umum phylum Arthropoda dan
membedakan
kelompok-kelompok utama Arthropoda.
Hari/ tanggal : Kamis/ 17 April 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM
Banjarmasin
I.
ALAT DAN
BAHAN
Alat :
1.
Lup
2.
Cawan petri
3.
Bak paraffin
4.
Kapas.
5.
Baki
Bahan :
1.
Ether
(obat bius)
2.
Udang galah (Cambarus viridis)
3.
Belangkas (Limulus sp.)
4.
Lipan (Scolopendra morsitans)
5.
Kaki seribu ( Julus virgatus)
6.
Kecoa (Periplaneta americana)
II.
CARA KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Jika hewan yang tersedia masih
hidup, sebaiknya hewan tersebut dimatikan terlebih dahulu. Memberikan eter
(obat bius) pada lipan, kaki seribu dan kecoa agar mempermudah dalam mengamati
morfologinya.
Meletakkan lipas, lipan, kecoa pada cawan petri lalu
memberikan obat bius dengan menggunakan kapas.
3.
Mengamati satu persatu hewan
yang tersedia. Membuat gambar sketsa (bukan lukisan) pada hewan yang kita amati
dengan embelan yang tampak
a.
Belangkas, laba-laba, lipan, kaki seribu, dan lipas
mengamatinya dari arah dorsal.
b.
Udang mengamatinya dari arah lateral.
4.
Menentukan kelas-kelas hewan
yang diamati dengan kunci mengidentifikasi Arthropoda.
III.
TEORI DASAR
Arthropoda merupakan filum terbesar dalam kerajaan Animalia. Dari sekitar
1.250.000 spesies hewan yang telah dikenal dan dideskripsikan, 1.000.000
diantaranya adalah Arthropoda. Dengan demikian, filum ini mencakup sekitar 80 %
dari semua jenis hewan yang telah dikenal saat ini. Ini menggambarkan bahwa
filum ini merupakan kelompok hewan yang paling berhasil menghuni planet bumi.
Sebagai hasil dari daya adaptasi yang tinggi, Arthropoda telah
menyebar ke seluruh bagian bumi, baik daratan maupun perairan, yang suhunya
diatas titik beku dalam jangka waktu yang cukup lama untuk memmungkinkan
perkembangbiakan. Karena itu, anggota filum ini amat mudah dijumpai di darat,
perairan tawar, maupun laut. Selain itu, filum Arthropoda juga mencakup
satu-satunya kelompok hewan invertebrata yang dapat terbang. Arthropoda
merupakan hewan tubuhnya bersegmen-segmen. Ada tiga ciri khas Arthropoda yang
dapat dilihat dari luar. Pertama adalah embelan yang berbuku-buku yang muncul
berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh. Yang kedua adalah organisasi
segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata (tunggal :tagma). Yang ketiga adalah kutikula yang
disekresikan oleh epidermis, yang menyelubungi tubuh dan biasanya membentuk
eksoskeleton yang keras kecuali di bagian-bagian tubuh yang perlu lentur.
Kutikula secara berkala diganti, dalam proses ganti kulit, untuk
memungkinkan pertumbuhan. Tadinya Arthropoda yang ada saat ini dikelompokkan kedalam dua
subfilum : Chelicerata dan Mandibulata, ditambah dengan subfilum Trilobita yang
telah punah. Namun belakangan ini, banyak zoologiwan yang berpendapat bahwa
sebenarnya Arthropoda tergolong kedalam empat subfilum : Trilobita, Chelicerata,
Crustacea, dan Uniramia. Didalam subfilum Unimaria tercakup kelas
Chilopoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla, yang
semuanya tadinya termasuk dalam kelas Myriapoda, dan kelas Insecta.
Ciri-ciri umum dari Arthropoda ialah :
1. Mempunyai
appendage yang beruas.
2. Tubuhnya
bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas-ruas.
3. Tubuh
dibungkus oleh zat chitine, sehingga merupakan eksoskleton (rangka luar).
4. Biasanya
ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berchitine, sehingga ruas-ruas
tersebut mudah digerakkan.
5. Sistem
syaraf tangga tali.
6. Coelom
pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan suatu rongga berisi darah dan
disebut haemocoel.
Sedangkan ciri-ciri
khusus dari phylum Arthropoda yang dapat dilihat dari luar, yaitu :
1.
Ada embelan yang berbuku-buku
yang muncul berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh
2.
Ada organisasi
segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata
3.
Ada kutikula yang disekresikan
oleh epidermis yang menyelubungi tubuh yang membentuk endoskeleton
Klasifikasi Arthropoda terbagi menjadi 8 Kelas yaitu sebagai
berikut:
1.
Kelas Crustacea, contoh :
Udang.
2.
Kelas Onychophora, contoh :
Peripatus.
3.
Kelas Chilopoda, contoh :
Kelabang.
4.
Kelas Diplopoda, contoh :
Kelemayar.
5.
Kelas Insecta (Hexapoda),
contoh : Belalang.
6.
Kelas Arachnoidea, contoh :
Laba-laba.
7.
Kelas Pauropoda, contoh :
Pauropus.
8.
Kelas Symphyla, contoh :
Scutigerella.
Phylum Arthropoda ini dibagi menjadi 3 sub filum yaitu Mandibulata,
Onychopora dan Chelicerata. Sub filum Mandibulata terbagi lagi menjadi 6 kelas
yaitu Crustacea, Insecta, Chilipoda, Diplopoda, Pauropoda dan Symphyla.
Ciri-ciri umum dari kelas Crustacea yaitu habitatnya di danau, air
tawar, kolam dan sungai. Tubuhnya terdiri dari cephalothorax dan abdomen serta
bersegmen. Kerangka luarnya dari zat kitin dan ciri yang terakhir yaitu makanan
pokoknya berupa zat organik hidup dan zat yang busuk. Ciri dari kelas Insecta
yaitu mulutnya terdiri dari 3 bagian yaitu mandibula, maksilla dan labium.
Tubuhnya terdiri atas kepala, thorax dan abdomen. Mempunyai sepasang antenna
dan biasanya terdiri dari 2 pasang sayap. Yang terakhir yaitu thoraxnya terdiri
atas 3 pasang kaki. Ciri dari kelas Chilopoda yaitu terdiri dari 15-173 segmen.
Tubuhnya rata, dorsal ventral dan memiliki maxillipedes. Antenanya panjang
dengan 12 segmen. Ciri dari kelas Diplopoda yaitu habitatnya di darat dan
bernapas dengan trakea. Makanan pokoknya berupa sayuran yang membusuk. Sistem
ekskresinya berupa pembuluh malpighi. Ciri umum dari Pauropoda yaitu habitatnya
di darat dengan tubuh terdiri dari 12 segmen. Tidak memilki alat pernapasan
khusus. Makanan pokoknya berupa binatang kecil dan sayuran. Panjang tubuhnya lebih
kecil dari 2 mm. Ciri-ciri umum dari kelas Symphyla yaitu habitatnya di tempat
yang basah dengan tubuhnya yang bersegmen. Makanan pokoknya berupa sayuran yang
membusuk. Panjang tubuhnya bervariasi antara 2,8-6 mm.
Sub filum dari Onychopora hanya terdiri dari satu kelas yaitu kelas
Onychopora. Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu hidupnya dalam batu karang,
kulit kayu, tempat yang lembab serta aktif di malam hari. Mempunyai kelenjar sebagai pelindung dan
bergerak perlahan dengan kaki. Antena dari hewan ini sensitif.
Sub filum dari Chelicerata terdiri dari 5 kelas yaitu Merostomata,
Arachnida, Pycnogonida, Tardigrada dan Pentastomida. Kelas Merostomata
mempunyai ciri-ciri yaitu tubuhnya terdiri dari chephalothorax dan bernafas
dengan insang. Memiliki 6 pasang laminate. Tidak bergerak dengan anggota tubuh.
Memilki terminal segmen tanpa sebuah caudal.
Ciri dari kelas Arachnida yaitu tubuhnya terdiri dari chelicerae,
cephalothorax dan perut. Bernapas dengan trakea dan paru-paru dan tidak memilki
antena dan rahang sejati. Kelas Pycnogonida ciri-cirinya yaitu hidup di laut
serta perkawinannya terpisah san cephalothorax dan perut mengalami reduksi.
Ciri-ciri dari kelas tardigrada yaitu hidup di lumut, air hangat dan air garam.
Tubuhnya terdiri dari 4 segmen dan tidak mempunyai sistem pernapasan, sirkulasi
dan ekskresi tetapi terdapat sistem saraf. Yang terakhir yaitu
perkembangbiakannya terpisah. Ciri dari kelas Pentastomida yaitu hidup di darat
dengan tubuh yang tidak memiliki segmen tetapi memilki dinding. Sistem
pernapasannya tidak ada dan juga sistem sirkulasi dan ekskresi.
Perkembangbiakannya terpisah.
TABEL PENGAMATAN
No
|
PEMBEDA
|
SPESIES
|
||||
Udang Galah
|
Belangkas
|
Lipan
|
Kaki Seribu
|
Kecoa
|
||
1
|
Jumlah
kaki
|
K.Renang=
5psg
K.Jalan= 5
psg
K.Penjepit=
2 psg
|
5 pasang
|
1 ruas= 1
pasang
|
1 ruas= 1
pasang
|
3 pasang
|
2
|
Fungsi
kaki
|
Berenang,
Penjepit, Berjalam
|
Berjalan
|
Berjalan
|
Berjalan
|
Berjalan
|
3
|
Habitat
|
Laut
|
Laut
|
Bebatuan
|
Tanah
Basah
|
Di daratan
|
4
|
Tubuh
|
Dilindungi
Kutikula
|
Seperti
Tapal Kuda
|
Berbuku-buku,
Beruas
|
Berbuku-buku,
Beruas
|
Pipih,
Tipis, Bersayap
|
5
|
Ciri Khas
|
Memiliki
Capit
|
Memiliki
cangkang yang sangat keras (kutikula)
|
Beracun
|
Dapat
Menggulung
|
Bersayap
|
V.
ANALISIS
DATA
1)
Belangkas (Limulus polycephalus)
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Arthropoda
Sub phylum :
Chelicerata
Classis :
Merostomata
Ordo :
Xiphosura
Family :
Limulidae
Genus :
Limulus
Spesies :
Limulus polyphemus
(Menurut Hegner, 1968)
Belangkas atau Limulus sp merupakan hewan laut yang habitatnya
adalah pada pantai-pantai daerah yang tropis maupun yang subtropik. Hewan ini
adalah merupakan salah ordo dari Xiphosura yang masih muda, tidak memiliki
pembuluh malphigi tapi memiliki insang. Hewan ini juga memiliki alat respirasi
tambahan yang memungkinkan dirinya untuk bernapas di luar air. Sedangkan untuk
berjalan, hewan ini hanya memiliki kaki pendek. Hewan ini biasanya aktif pada
malam hari, suka menguburkan dirinya dalam pasir yang basah. Memiliki karapaks
yang menutupi prosoma berbentuk sepatu kuda, cembung berwarna coklat tua dan
tidak bersegmen. Selubung (parsial) abdomen segi enam lebar, dengan sepasang
duri-duri yang lateral pendek.
Belangkas tidak mempunyai antena, letak kakinya terdapat pada thorax
berjumlah 5 pasang dan jumlah tagmata 2 buah. Pada thorax terdapat dua mata
majemuk lateral dan dua mata sederhana tengah. Terdiri atas 150-200 daun yang
bersifat pembuluh darah untuk respirasi. Belangkas termasuk hewan penusuk dan
berduri.
2)
Udang galah (Cambarus viridis)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Pylum : Arthropoda
Classis : Crustaceae
Ordo : Decapoda
Family : Penapidae
Genus : Cambarus
Spesies : Cambarus
viridis
(Menurut Hegner,
1968)
Abdomen umumnya terdiri atas 6 ruas atau
segmen yang diakhiri dengan bagian terminal yang disebut dengan telson. Pada udang terdapat 4 pasang kaki rengan yang beberapa di antaranya
telah mengalami modifikasi. Cambarus viridis atau yang lebih di kenal dengan nama
udang galah, habitatnya adalah pada air tawar, danau atau di dalam kolam. Tubuh
sebelah luar terdapat kutikula yang tersusun oleh pectin dan garam-garam
mineral. Exo-skeleton membagi tubuh
menjadi dua bagian yaitu bagian anterior yang disebut dengan cephalothorax, dan
bagian anterior yang terdiri dari buku-buku yang disebut dengan abdomen. Struktur buku terdiri atas plat (lembaran)
dorsal yang kompleks yang disebut dengan tergum. Cephalothorax terdiri atas 13
ruas yang menjadi satu. Bagian ini disebut dengan carapae. Bagian cara pae yang
mencuat di sebut dengan prostomium atau rostrum.
a.
Sistem pencernaan
Alat pencernaan makanan terdiri atas : mulut, oesophagus, lambung
yang terdiri dari cardiac dan pylorus, usus dan anus. Makanan udang terutama
adalah hewan-hewan akuatis yang kecil-kecil, tetapi juga bahan organis busuk.
Mulutnya di kelilingi oleh beberapa pasang alat tambahan yang disebut alat-alat
mulut. Dari mulut berlanjut ke oesophagus, lambung yang terdiri dari bagian
hardiak dan bagian pilorik, terus ke usus dan anus.
Lambung kardiak mengandung alat-alat penggerus makanan. Kelenjar
digesti (kelenjar hepatic) mengeluarkan secret enzimatis ke dalam lambung pilorik.
b.
Sistem respirasi
Insang berbulu (insang dalam) bertaut pada segmen basal dari
maksiliped kedua dan ketiga, dan bertaut pula pada empat kaki untuk berjalan
yang pertama. Barisan insang
kedua dan ketiga (pada beberapa jenis, antara lain Astacus sp) bertaut
dengan insang luar. Insang-insang dalam itu teredam dalam air dalam ruang
insang (ruang di sebelah bawah tiap karapase). Insang-insang itu mengendung
pembuluh-pembuluh darah. Aliran air dalam ruang insang itu terjamin oleh adanya
“ember” air yang meerupakan cabang dari maksila kedua.
c.
Sistem sirkulasi
Darah mempunyai cairan yang tidak berwarna dan mengandung sel
amoeboid dengan corpuscular. Jantung terdapat di sebelah dorsal, adlam sebuah
pericardium. Darah memasuki jantung melalui 3 pasang ostium, yaitu
lubang-lubang bentuk valvuler (berklep). Darah itu dipompa ke luar melalui 7
buah arteri, yang mengeluarkan isinya ke dalam ruang-ruang terbuka yang di
sebut sinus. Sinus-sinus itu mengelirkan darah ke dalam kapiler-kapiler insang,
dan dari kapiler-kepiler tersebut darah memasuki jantung melalui pericardium.
d.
Sistem ekskresi
Terdiri atas dua buah kelenjat hijau yang membuat cairan berwarna
hijau, strukturnya seperti nefridium dan terbuka pada dasar antena-antena.
e.
Sistem syaraf
Pada udang terdapat “otak” di sebelah dorsal, dengan dua buah
pengubung sirkumesofageal, dan sebuah rantai ganglion-ganglion disebelah
ventral. ganglion ventral pertama besar, berhubungan dengan beberapa persatuang
ganglion. Syaraf bercabang dari otak dan korda ventral.
f.
Sistem indera
Perasa sentuhan dan perasa kimia (pembau
dan peraba) pada hewan ini sangat kuat, dan organ-organnya terdapat pada
alat-alat tambahan anterior.
Ada 2 buah mata majemuk yang tersusn dari
banyak unit optik yang di sebut ommatidium. Tiap mata majemuk itu terdapat paad
sebuah tangkai. Organ keseimbanga, statokis terdapat pada dasar
antenul-antenul.
g.
Sistem reproduksi dan perkembangan
Kelamin terpisah (diesius). Baik testis maupun ovarium bilobat.
Testis melepaskan sperma ke dalam duktus spermatikus terus ke pori-pori yang
terdapat pada dasar pasangan kaki untuk berjalan yang kelima. Oviduk melepaskan
telur dari ovarium ke lubang-lubang pada dasar pasangan kaki untuk berjalan
yang ketiga. Stadium
embrional diselesaikan ketika telur masih bertaut dengan “swimmeret-swimmeret”
hewan betina. Bahkan larva
yang telah menetas pun tetap bertaut padanya untuk beberapa lama.
3)
Kaki seribu ( Julus virgatus)
Klasifikasi
:
Kingdom :
Animalia
Phylum : Arthropoda
Sub phylum :
Uniramia
Classis :
Chordota
Sub class :
Myiapoda
Ordo :
Diplopoda
Family :
Julidae
Genus :
Julus
Spesies : Julus
virgatus
(Menurut Hegner, 1968)
Julus virgatus atau yang dikenal dengan sebutan
kaki seribu / luwing adalah termasuk hewan invertebrata yang termasuk dalam
phylum Arthropoda yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Badan
beruas-ruas dan setiap ruas tubuh memiliki kaki bersendi.
2. Triploblastik
selomata.
3.
Terdapat bagian kepala yang mempunyai mulut, alat
peraba dan lain-lain.
4.
Rangka luar terdiri atas zat chitin dan sambungan yang
terletak di antara ruas bersifat agak lunak.
5.
Jenis kelamin gonokoris.
6.
Sistem peredaran darah terbuka.
7.
Sistem syaraf tangga tali.
8.
Alat ekskresi adalah buluh Malpighi (kelenjar hijau).
9.
Alat pencernaan sempurna.
Setelah di amati kembali, tubuh
dari Julus virgatus adalah
terdiri atas kepala dan badan, bentuknya silindris, pada setiap ruas terdapat
dua pasang kaki, bernapas dengan trakea dan termasuk kepada hewan herbivor
serta berkembang biak dengan cara bertelur.
4)
Kecoa (Periplaneta americana)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Invertebrata
Class : Insecta
Ordo : Orthopthera
Family : Orthoptheradeae
Genus : periplaneta
Spesies : Periplaneta
americana
(Menurut Hegner, 1968)
Kecoa atau yang dikenal dengan Periplaneta americana banyak
dijumpai dan dikenal karena hewan ini menjadi hama di dapu-dapur dan gudang. Hewan ini mencari makanannya pada malam
hari sedangkan pada waktu siang hari bersembunyi.
Tubuh
kecoa terbagi menjadi tiga bagian dari anterior ke posterior. Bagian-bagian itu
adalah caput, thorax dan abdomen. Caput dilengkapi dengan antenna dan mata,
menyempit untuk selanjutnya membentuk leher yang pendek dan sempit. Bagian
thorax terdiri dari tiga segmen yang dilengkapi dengan tiga pasang kaki dan dua
pasang sayap. Bagian paling posterior adalah abdomen terdiri atas 10 buah segmen.
Seluruh permukaan tubuh tertutup dengan
kutikula dari kitin yang menebal pada caput, beberapa bagian dari thorax dan
bagian anterior sepasang sayap. Pada kedua sisi caput terdapat mata majemuk,
reniform, berwarna hitam tepat dibawah mata terdapat cekungan, dari situ
terdapat antenna yang panjang.
Alat
mulut pada kecoa terdiri dari labrum bagian yang berupa lembaran lebar, dapat
digerakkan, terletak median, tidak sepasang membentuk bibir atas. Bagian yang
kedua dari mulut adalah mandibula yang berada dibawah genae dan bersendi, dan
gerakan mandibula adalah horizontal serupa udang. Bagian ketiga dari mulut
kecoa adalah maxilaris yang terletak dibelakang mandibula.
Mata pada hewan ini terdiri atas sepasang
mata majemuk dan satu mata tunggal. Kecoa memiliki antenna yang panjang dan
juga memiliki dua pasang sayap yang licin. Hewan ini juga memiliki kaki yang
terdiri dari tiga pasang kaki yaitu 2 pasang kaki depan dan sepasang kaki
belakang.
5) Lipan
(Scolopendra morsitans)
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia.
Phylum :
Arthropoda.
Classis : Myriapoda.
Ordo : Chilopoda.
Familia : Lithobidae.
Genus : Scolopendra.
Spesies : Scolopendra morsitans.
(Sumber :
Hegner, 1968)
Mempunyai bentuk tubuh yang ramping dan memipih dorsoventral. Pada kepala
terlihat adanya antena yang panjang dengan 12 atau lebih sendi. Antena ini
berfungsi sebagai petunjuk arah jalan atau juga sebagai penanda ransangan yang
ada di depannya. Selain antena pada bagian kepala juga terdapat mandibula dan
dua pasang maksila.
Sepasang cakar racun berfungsi sebagai proteksi terhadap serangan musuh.
Pada setiap segmen terdapat satu pasang kaki. Tubuh terdiri dari 15 sampai 181
somit / segmen.
Pada segmen pertama batang tubuh terdapat sepasang cakar racun bersendi
empat dan pada tiap-tiap segmen yang lain kecuali pada dua segmen yang
terakhir, terdapat sepasang kaki jalan kecil bersendi 7.
VI.
KESIMPULAN
1. Ciri-ciri umum dari Arthropoda adalah :
a. mempunyai appendage yang beruas
b. tubuh bilateral simetris
c. tubuh di bungkus oleh zat kitin
d. biasanya ruas terdapat pada bagian tubuh
yang tidak berkitin
e. system syaraf tangga tali
2.
Udang galah (Cambarus viridis) merupakan filum arthropoda Arthropoda yang
merupakan hewan triplobastik selomata dan hewan ini dikelompokkan ke dalam
kelas Crustaceae. Tubuh hewan ini tersegmentasi menjadi abdominal, anteridial
dan chepalotorax
3.
Kecoa (Periplaneta americana) memiliki tubuh
yang terbagi menjadi tiga bagian dari anterior ke posterior. Bagian-bagian itu adalah caput, thorax dan abdomen .
4. Belangkas (Limulus polyphemus) tidak mempunyai antena, letak kakinya terdapat pada thorax
berjumlah 5 pasang dan jumlah tagmata 2 buah. Pada thorax terdapat dua mata
majemuk lateral dan dua mata sederhana tengah.
5. Tubuh dari kaki seribu (Julus virgatus) adalah terdiri atas kepala dan badan, bentuknya silindris,
pada setiap ruas terdapat dua pasang kaki, bernapas dengan trakea dan termasuk
kepada hewan herbivor serta berkembang biak dengan cara bertelur.
6. Lipan (Scolopendra morsitans) mempunyai bentuk tubuh yang
ramping dan memipih dorsoventral. Pada kepala terlihat adanya antena yang
panjang dengan 12 atau lebih sendi.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.A.http://farm1.static.flickr.com/47/137493599_bf0add6575_o.gif
(Diakses tanggal 22 April 2014)
Anonim.B.http://a1.vox.com/6a00d09e48ae44be2b00cd970ae1194cd5-500pi
(Diakses tanggal 22 April 2014)
Anonim.C.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMSQQ1ho2tcLe8V7mU0hM94SeiW7CpXNE_XWfYvr89jk8aIxHR566PoFZ68bFUZLs23T55CghtHOv1LxrMrW0zZBZDpSD_vKC7PSzykH-ljbYKeeaIa4hi_sPfVOZzRGfpmllrmjlwTQry/s1600/lipan3.jpg
(Diakses tanggal 22 April 2014)
Anonim.D.http://www.sierrapotomac.org/W_Needham/Pictures/Millipede_040125.jpg
(Diakses tanggal 22 April 2014)
Anonim.E.http://www.2classnotes.com/images/12/science/Zoology/Male_cockroach_dorsal_view_female_cockroach_ventral_view.gif
(Diakses tanggal 22 April 2014)
Halang, Bunda, Dharmono dan Mahrudin. 2014. Penuntun
Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.
Hegner,
Robert W. & Engemann, Joseph G. 1968. Invertebrate
Zoology. The Macmillan Company. New York.
Jasin,
Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya :
Sinar Wijaya.
Verma,
PS. 2002. A Manual of Practical Zoology
Invertebrata. S. Chand and Company
LTD. New Delhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar