LAPORAN PRAKTIKUM V
ZOOLOGI INVERTEBRATA
( ABKC 2201 )
MOLLUSCA
Dosen Pembimbing :
Drs. Bunda Halang, MT
Mahruddin, S.Pd, M.Pd
Maulana
Khalid Riefani, S.Si., M.Sc.
Asisten :
Muhammad
Lutvi Ansari
Nur
Izzati Afifah
Oleh :
Noor Laila
(A1C213094)
Kelompok 3A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2014
PRAKTIKUM V
Topik : Mollusca
Tujuan : Mengenal morfologi dan
tanda-tanda karakteristik anggota
Phylum Mollusca.
Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP
UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
·
Alat :
1. Bak
parafin.
2. Cawan
petri.
3. Lup.
·
Bahan :
1. Cangkang
keong darat dan keong air tawar.
2. Keong
darat (Achatina fulic), (keong air
tawar (Helix pomata).
3. Awetan
Mollusca lainnya. (Terebra
undulata, Murex
sp, Cypriacea
testudinaria, Cyprae
tigris, Vepricardium
fimbriatum, Cassis cornuta, Cymaticum murinicum.)
II.
CARA KERJA
1. Menyiapkan
alat dan bahan.
2. Meletakkan
keong darat diatas bak paraffin dan letakkan keong air tawar pada cawan petri
yang telah diisi air.
3. Menggambar
morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik
itu itu dorsal atau bagian ventral.
4. Memberikan
keterangan dan mengklasifikasikannya.
5. Untuk
cangkang Anadonta atau yang sejenisnya, amati umbo dan garis-garis pertumbuhan.
III.
TEORI DASAR
Mollusca merupakan hewan dengan bertubuh
lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak
bersegmen, bileteral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium
(mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki
muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan
lengkap dengan gladula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi
dengan radula. Saluran pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi,
respirasi dengan insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau
aquatik.
Yang termasuk dalam Phylum Mollusca ini
antara lain : siput, tiram, bekicot, cumi-cumi, dan sebagainya. Prinsip
tubuhnya bilateral simetris, tidak beruas-ruas, dan mempunyai cangkang dari
CaCO3. Tubuh kerang, kepah dan siput biasanya tersimpan di dalam
cangkok, sehingga tidak tampak dari luar. Bila keadaan aman, tubuh dijulurkan
keluar dan yang tampak pertama kali adalah kakinya, dan kaki tersebut untuk
berjalan atau berenang. Antara tubuh dan cangkok terdapat suatu bungkus yang
disebut mantel. Diantara mantel dan tubuh terdapat suatu rongga mantel.
Biasanya anus terbuka pada rongga tersebut. Sedangkan tubuh cumi-cumi tidak
tersimpan dalam cangkok, cangkoknya
terdapat dalam tubuh sebagai penguat. Mantel pembungkus alat-alat
jerohan (viceral).
Mollusca tersebar luas dalam habitat laut,
air tawar dan darat. Tetapi lebih banyak terdapat di lautan. Mollusca mempunyai
sistem digesti, respirasi, ekskresi dan reproduksi yang kompleks.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok,
mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1.
Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan
kapur yang mempunyai banyak serabut- serabut insang yang berlapis- lapis.
2. Gastropoda, contoh : Siput, bekicot dan
lain-lain.
3. Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau
tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
4. Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya
bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem
syarafnya berkembang dipusatkan di kepala.
5. Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah,
Remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2
bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.
Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti
kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut
merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella.
Aperture ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Bila
aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral,
apabila aperture di sebelah kanan, dan disebut sinisial apabila apeture
disebelah kir. Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang
terluar adalah prismatik, palisade, lapisan tenga/lamella dan paling dalam
adalah lapisan nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal
calcyte yang tersusun vertikal, masing-masing diseliputi matrik protein yang
tipis. Pada telapak kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar.
Kelenjar pada kaki menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada subtrat.
V.
ANALISIS DATA
1.
Siput darat (Achatina fulica)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Achatinadae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica
Sumber : Jasin, 1984
Achatina
fulica bagian tubuhnya terdiri dari kepala, badan dan bagian alat gerak (kaki).
Pada kepala terdapat sepasang alat peraba yang dapat ditarik masuk ke dalam,
pada bagian ujungnya terdapat titik mata yang berfungsi untuk membedakan antara
keadaan gelap dan terang. Sebagian besar bagan dipergunakan sebagai alat gerak
(kaki) yang hanya dapat bergerak dengan adanya kontraksi otot kaki yang
bergelombang dari bagian belakang ke depan sehingga kaki membujur ke depan dan
bagian belakang di seret ke depan.
·
Sistem pernapasan
Pada waktu dalam bentuk larva bernapas adalah dengan
menggunakan insang tetapi setelah dewasa bernapas adalah dengan menggunakan
paru-paru.
·
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pada siput darat adalah termasuk ke
dalam jenis monoesisi, di mana terdapat alat kelamin jantan dan betina pada
satu tubuh tetapi tidak dapat di buahi sendiri.
·
Sistem peredaran darah
Sistem
peredaran darahnya adalah terbuka, dimana alat peredaran darah sendiri terdiri
dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah yang masih sederhana.
·
Sistem pencernaan
Pada siput darat system
pencernaannya adalah sebagai berikut: makanan masuk ke dalam mulut dan di
haluskan oleh lidah perut yang berasal dari zat tanduk yang berfungsi untuk
menghancurkan makanan lalu diteruskan ke dalam kerongkongan usus penghancur
menuju lambung, usus panjang dan yang terakhir ke anus (disebut dengan kanan
kepala).
2.
Siput Air Tawar (Helix pomatia)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus : Helix
Spesies : Helix pomatia
Sumber : Jasin, 1984
Siput ini merupakan salah satu
spesies dari Mollusca yang habitatnya di air tawar. Bentuk cangkangnya bulat
spiral dengan ukuran yang cukup besar. Tekstur cangkangnya agak kasar. Bagian tubuhnya
terdiri dari kepala, leher, dan kaki.
Sama halnya dengan Achatina
fulica, pada bagian kepala Helix
pomatia ini juga terdapat sepasang tentekel yang panjang dan yang pendek
namun lebih panjang dari tentakelnya Achatina
fulica.
Tentakel yang panjang berfungsi
sebagai alat penglihat dan yang pendek sepagai alat pembau. Bila ditempatkan di
daerah yang kurang menguntungkan kepala dan tubuhnya akan disimpannya di dalam
cangkangnya. Darah siput tidak berwarna, terdiri dari : plasma darah,
butir-butir darah,. Fungsi darah : mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan
mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Jantung terletak jantung
terletak di sebelah muka kloaka terdiri dari rongga perikardium, auriclum
(serambi), ventriculum (bilik). Ventriculum memompa darah secara ritmis melalui saluran darah. Sebuah aorta
tumbuh pada sebuah apex pada ventriculum.
Selanjutnya
kedua cabang posterior yang memberi darah ke daerah alat pencernaan makanan dan
cabang anterior memberi darah kepala dan kaki. Darah dari arteri kapiler ke
vena kapiler melalui sinus, dari sinus pergi ke mantel, dinding tubuh dan
dinding rongga mantel dimana darah mengambil oksigen dan melep[askan
karbondioksida. Kemudian darah ke vena paru-paru, selanjutnya membawa darah ke
auriculum dan akhirnya ke antriculum.
Tubuhnya
terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk, viceral (jerohan). Pada kepala
terdapat sepasang tentakel yaitu : sepasang yang pendek sebagai alat pembau.
Sepasang yang panjang sebagai alat pelihat. Dibawah kepala terdapat kelenjar
mucosa yang membasahi kaki. Kakinya lebar dan pipih menyerupai alat untuk
berjalan dan selalu basah. Kaki dan kepala dapat disimpandalam cangkok jika
keadaan tidak mengizinkan. Cangkok yang spiral melindungi alat veceral yang
terdiri atas : alat pencernaan, alat sirkulasi, alat respirasi, alat
reproduksi. Mantel pembungkus seluruh tubuh dalam cangkok. Mantel tebal kecuali
di daerah yang berbatasan dengan kaki. Mantel didaerah tersebut tipis dan
membentuk leher yang tebal yang akan menghasilkan ekskresi untuk membuat
cangkok dalam rangka untuk membesarkan diri. Di daerah tertentu krah tersebut
mempunyai muara yang menuju ke ruang mantel dimana terdapat saluran respirasi.
Anus terbuka di daerah seberang muara mantel. Sedang lubang genital terdapat di
dekat kepala.
3. Cymaticum murinicum
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Cymatiidae
Genus :
Cymaticum
Spesies : Cymaticum murinicum
Sumber : Verma, 2002
Hewan ini mempunyai bentuk tubuh bulat lonjong seperti
kura-kura kecil. Warna cangkangnya kuning kecoklatan dengan garis-garis
horizontal. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
4. Vepricardium fimbriatum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Eulamellibranchia
Familia :
Carditidae
Genus :
Vepricardium
Spesies : Vepricardium fimbriatum
Sumber :
(Verma, 2002)
Kerang ini habitatnya di laut dan
memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya
satu bagian saja. Warna cangkangnya krim dan teksturnya kasar. Garis-garis
cangkangnya vertikal beraturan dan
bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
5. Terebra undulata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Prosobranchia
Familia : Eullimidae
Genus : Terebra
Spesies : Terebra undulata
Sumber : Verma, 2002
Habitat dari hewan ini adalah di laut.
Cangkangnya berbentuk kerucut spiral yang panjang. Berfungsi untuk melindungi
tubuhnya yang lunak. Tekstur cangkangnya licin.
6. Murex sp
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia : Muricidae
Genus :
Murex
Spesies : Murex sp
Sumber :
Verma, 2002
Sama halnya dengan Murex trapa, hewan ini habitatnya juga di laut. Bentuk tubuhnya
sama dengan Murex trapa karena ia
satu jenis. Hanya saja duri-duri yang terdapat pada bagian yang runcing lebih
panjang dan tajam.
7. Cyprae tigris
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Cypraeidae
Genus :
Cypraea
Spesies : Cypraea tigris
Sumber :
Verma, 2002
Jenis mollusca ini masuk dalam kelas
gastropoda. Hewan ini berjalan dengan perutnya. Cangkangnya mempunayi bentuk seperti helm dengan warna cangkang
putih dengan coklat lebih dominan dan mengkilap. Teksturnya
permukaan cangkangnya licin.
8.
Cypriacea testudinaria
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Cypraeidae
Genus :
Cypraea
Spesies : Cypraea testudinaria
Sumber :
Verma, 2002
Tekstur cangkang
hewan ini licin dengan bentuk seperti
papaya yang bagian ujungnya berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat gambar
zig zag berwarna coklat . Warna dasar cangkang adalah krim. Habitat di laut.
9.
Cassis
cornuta
Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Superfamily :
Tonnoidea
Family
: Cassidae
Genus
: Cassis
Spesies : Cassis
cornuta
Sumber :
Linnaeus,
1758
Cassis
cornuta, merupakan salah satu kelompok terbesar
dalam family cassidae. Ukurannya bisa mencapai 16 cm. Habitat dari spesies ini
biasanya terkubur dalam pasir dan yang terlihat hanya cangkangnya yang ada di
permukaan pasir atau tertutupi dengan alga. Umumnya terdapat pada daerah
intertidal dan subtidal dan sering tertutupi oleh pasir atau karang – karang
mati di daerah pesisir pantai.
Sistem reproduksi pada siput ini ada hewan yang
diesis dan ada yang monoesis. Pada hewan monoesis alat kelamin jantan dan
betina terdapat pada satu hewan, tetapi tidak dapat membuahi sendiri. Untuk
melakukan pembuahan harus didahului dengan kopulasi
Banyak dari spesies ini digunakan oleh manusia untuk dijadikan sebagai bahan
kerajinan tangan terutama cangkangnya, industri perikanan, dan sebagai bahan
makanan.
10. physa gyrina
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum : Mollusca
Classis :
Gastropoda
Familia : Physidae
Genus : Physa
Spesies : physa gyrina
Sumber : Draparnaud, 1801
Physella gyrina, nama umum "kecebong physa", merupakan siput air tawar.Yang memiliki cangkang yang sinistral, dan
jika aperture menghadap pengamat,
aperture adalah di
sisi kiri
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan
analisis data, maka dapat disimpulkan:
1. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan
memiliki cangkang. Ciri-ciri umum Phylum Mollusca adalah tidak bersegmen, tubuh
simetri bilateral, triploblastik, tubuh lunak, dilindungi oleh pallium
(mantel), dan hidup aquatik.
2. Ciri-ciri morfologi dari bekicot adalah cangkangnya simetris
bilateral, kepalanya jelas, mempunyai dua pasang tentakel, mempunyai mata di ujung
tentakel yang panjang dan alat pembau pada tentakel pendek.
3.
Ciri-ciri morfologi siput air
yaitu mempunyai cangkang agak bulat, pada tangkai pendek terdapat mata.
4. Mollusca habitatnya ada yang di darat, air
tawar maupun di laut dan Bentuk morfologinya ada yang bulat, spiral dan ada yang lonjong.
5.
Yang termasuk dalam Phylum
Mollusca ini antara lain : siput, tiram, bekicot, cumi-cumi, dan sebagainya.
Prinsip tubuhnya bilateral simetris, tidak beruas-ruas, dan mempunyai cangkang
dari CaCO3.
6.
Bentuk cangkang siput pada
umumnya seperti kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung,
whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu
kerucut disebut columella. Aperture ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya
kepala dan kaki.
7.
Mollusca tersebar luas dalam
habitat laut, air tawar dan darat. Tetapi lebih banyak terdapat di lautan.
Mollusca mempunyai sistem digesti, respirasi, ekskresi dan reproduksi yang
kompleks.
8.
Mollusca berdasarkan
simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas lima
kelas, yaitu : Amphineura, Gastropoda,
Scapopoda, Cephalopoda, Pelecypoda.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://delta-intkey.com/britmo/images/tayp0201.jpg.
Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim. http://www.b52.be/images/Decors/Plage/Cypraea-Testudinaria.jpg. Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim. http://www.biolib.cz/IMG/THN/_10149.jpg.Diakses
tanggal 8 April 2014
Anonim. http://www.recifaliste.com/t3665-les-escargots-compatible-en-recifale. Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim. http://www.scribd.com/doc/131908318/PRAKTIKUM-VI-mollusca-doc
. .Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim. http://www.starfish.ch/register-i/index-H.html.
Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fc/Achatina_fulica_Thailand.jpg.
Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim.http://www.conchology.be/?t=68&u=439457&g=f6929fdc6a99e4b45a3592a37968f9d7&q=a9b92062760c678c4a049c7fb618b796.
Diakses tanggal 8 April 2014
Anonim.http://www.idscaro.net/sci/01_coll/pics/gastro/muricidae/murex_pecten2.jpg. Diakses tanggal 8 April 2014
Halang, Bunda,
Dharmono dan Mahrudin. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.
Hegner, Robert W. & Engemann, Joseph G. 1968. Invertebrate Zoology. The Macmillan
Company. New York.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan
Vertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya.
Verma, PS. 2002. A Manual of
Practical Zoology Invertebrata. S. Chand
and Company LTD. New Delhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar